Minggu, 22 Maret 2015

Kau Pendusta




Tak perlu berkata manis,  jika bermakna sinis.
Tak perlu berlaku indah,  jika hanya menambah gundah.
Jika kau terlalu pandai,  jangan kau hempaskan badai.

Jangan katakan bisa,  jika akhirnya berbisa.
Jangan katakan iya,  jika membuat teraniaya.
Jangan ucapkan janji,  jika tak bisa kau tepati.

Kau Pendusta...!!!
Mulutmu manis namun berbisa... .

Sekarang tersirat.
Tapi akhirnya tersesat dan tersayat.
Harapanku kau khianat dengan seribu kata dusta kau buat.

Kau Pendusta...!!!

Aku tertipu oleh kata-kata manis dan rayumu,
Aku terperdaya dengan segala lembut tipu muslihatmu,
Semua katamu bagai sabda, laksana Perintah Seorang Raja yang sedang bertahta
Yang harus selalu di turuti dan di patuhi tanpa mau perduli.
Sadarkah kau akan hal itu...???

Namun, kini semua telah berlalu...
Hanya satu kalimat yang tersisa dan tercipta untukmu,,

Kau Pendusta....!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar